Misteri Kehidupan di Mars

 

Misteri Kehidupan di Mars

Air merupakan petunjuk adanya kehidupan. Unsur inilah yang kini sedang diburu oleh Badan Antariksa Amerika Serikat (NASA) di Mars. NASA telah mengerahkan banyak misi ke Mars selama beberapa dekade terakhir. Tujuannya untuk meneliti jejak kehidupan di permukaan Mars dan kemungkinannya dihuni.

 

Namun permukaan Mars diketahui sangat dingin, kering, dan mengandung unsur kimia mematikan. Kondisi yang mustahil bagi makhluk hidup untuk bertahan. Bertolak dari kondisi itu, penelitian mulai beralih sasaran. Pemindaian tidak lagi dipusatkan pada permukaan. Para ilmuwan NASA menduga bentuk kehidupan sederhana di Mars mungkin tersembunyi di bawah tanah.

 

Di Bumi, mikroba dapat hidup di bawah tanah hingga kedalaman lebih dari 5 kilometer. Jumlah mikroba di bawah tanah diperkirakan separuh dari jumlah seluruh makhluk hidup penghuni bumi. Sebagian besar mikroba bawah tanah mewakili beberapa jenis organisme yang paling primitif. Petunjuk ini mengisyaratkan bahwa kehidupan sederhana selalu dimulai di bawah tanah.

BACA:  Lima Makam yang Sering Dikunjungi

“Setidaknya bertahan di sana selama serangkaian dampak kosmik yang menghancurkan Bumi,” ujar peneliti NASA, Joseph Michalski, Senin, 21 Januari 2013. Dampak kosmik yang dikenal sebagai Late Heavy Bombardment itu terjadi sekitar 4,1-3,8 miliar tahun lalu. Permukaan Mars memiliki daya gravitasi sepertiga dari bumi. Lapisan keraknya kurang padat dan lebih berpori dibandingkan Bumi. Kondisi ini, menurut Michalski, membuat air lebih mudah meresap ke bawah tanah.

Oleh karena itu menemukan jejak air di Mars menjadi sangat penting. Di Bumi, hampir seluruh cairan mengandung organisme. Asumsi yang sama diterapkan di Mars. Michalski mengatakan, mikroba di bawah tanah Mars hidup ditopang oleh sumber energi dan reaksi kimia yang mirip dengan yang mendukung kehidupan organisme di Bumi.

BACA:  Daftar Peradaban Dunia yang Hilang Secara Misterius

“Kerak yang dalam selalu menjadi tempat yang paling layak huni di Mars,” kata Mishalski, yang juga peneliti di Planetary Science Institute. Bawah tanah akan menjadi tempat yang tepat untuk mencari bukti-bukti keberadaan organisme di Planet Merah.

NASA Temukan Kawah Besar di Mars

Badan Antariksa Amerika Serikat (NASA) menemukan bukti baru di balik potret teranyar sebuah kawah besar di Mars. Kawah bernama McLaughlin ini menggambarkan keberadaan danau kuno di Planet Merah. Kawah McLaughlin terbilang raksasa. Diameternya sekitar 92 kilometer. Dasar kawah juga sangat dalam sehingga air bawah tanah diduga mengalir ke kawah di beberapa titik di masa lalu.

NASA memperoleh foto lewat wahana Mars Reconnaissance Orbiter. Para peneliti NASA mengatakan, potret ini mengungkapkan bukti baru keberadaan lingkungan bawah tanah yang basah di Mars. “Ini mengisyaratkan bahwa kehidupan mungkin pernah tinggal di sana,” kata peneliti NASA, Senin, 21 Januari 2013.

BACA:  Alasan Pengunduran Diri Paus Benediktus XVI

Bahkan, para peneliti membuka kemungkinan masih adanya kehidupan di Mars. Mereka yakin penelitian tentang kehidupan di Mars bisa menjelaskan asal usul kehidupan di Bumi.

Saat ini kawah dalam kondisi kering. Namun, jejak mineral dan sejumlah bukti lain menunjukkan tempat itu dulunya berupa cekungan besar yang berisi air.

“Kawah McLaughlin memberikan bukti terbaik tentang pembentukan karbonat di dalam lingkungan danau,” kata Joseph Michalski dari Planetary Science Institute di Tucson, Arizona. Ia menampik teori tentang karbonat yang berasal dari luar kawah.

 
 

TOPIK LAINNYA

Nyi mas layung sari, bilik misteri, bokep ritual pesugihan, bokep genderowo, Ciri-ciri KETURUNAN Serunting Sakti, Tembok antartika menurut Al Quran, sipahit lidah keturunan siliwangi, Cara menjadi murid Sang Hyang Nur Cahyaning Nirwana, kesaktian angling darma vs siliwangi, missingqeu

JANGAN LEWATKAN