BILIKMISTERI.WEB.ID ~ Yuk kita melihat peristiwa Yesus membangkitkan orang mati, agar kita tahu bahwa Yesus membutuhkan Allah untuk menghidupkan Lazarus sama seperti Elia dan Yehezkiel..
Ada beberapa ayat yang akan kita bahas dalam masalah ini, kita mulai dari Yohanes 11.
Yohanes 11:22 Tetapi sekarangpun aku tahu, bahwa Allah akan memberikan kepada-Mu segala sesuatu yang Engkau minta kepada-Nya.”
Yohanes 11;
- 41. Maka mereka mengangkat batu itu. Lalu Yesus menengadah ke atas dan berkata: “Bapa, Aku mengucap syukur kepada-Mu, karena Engkau telah mendengarkan Aku.
- 42. Aku tahu, bahwa Engkau selalu mendengarkan Aku, tetapi oleh karena orang banyak yang berdiri di sini mengelilingi Aku, Aku mengatakannya, supaya mereka percaya, bahwa Engkaulah yang telah mengutus Aku.”
1. Yohanes 11;22
Perhatikan kata “Allah” kata “Mu” kata “Engkau” dan kata “Nya” ..
kata “Mu” dan “Engkau” adalah orang ke-2 tunggal alias yang diajak berbicara, sedangkan kata “Allah” dan “Nya” adalah orang ke-3 tunggal alias yg sedang dibicarakan..
Artinya, bahwa Yesus bukan Allah dan bukan “Nya” di atas.. karena orang kedua tunggal adalah tidak sama dengan orang ketiga tunggal. Betul..?!
artinya juga bahwa Yesus membutuhkan meminta kepada Allah dan “Nya” untuk membangkitkan Lazarus.
Mari kita perjelas dengan menyandingkan kata Yesus dan kata Allah di samping kata “Mu”, “Engkau” dan “Nya” agar lebih jelas lagi ..
Yohanes 11:22 Tetapi sekarangpun aku tahu, bahwa Allah akan memberikan kepada-Mu (Yesus) segala sesuatu yang Engkau (Yesus) minta kepada-Nya (Allah).”
Jelas dan terang benderang bukan..?! bahwa Allah akan memberikan Yesus segala apa yang diminta Yesus kepada Allah.. Yesus harus meminta kepada Allah terlebih dahulu supaya bisa membangkitkan Lazarus.
2. Yohanes 11 ; 41
Perhatikan kata “Bapa”, “Aku”, “Mu”, “Engkau” .. dan mari kita sandingkan kata tersebut dengan benar jika kita sudah mengetahui siapa “Bapa”, “Aku”, “Mu”, “Engkau” ..
Kalimat dalam ayat tersebut jelas sekali menggambarkan bahwa Yesus sedang meminta/berbicara kepada “Bapa” atau “Engkau”.. sehingga jelaslah sudah bahwa kata “aku” adalah untuk “Yesus” dengan memperhatikan kalimat “..Lalu Yesus menengadah ke atas dan berkata..” .. alias Yesus sedang berdoa dengan menengadahkan tangan ke atas.. betul..?!
Masalahnya siapa “Bapa” atau “Engkau” dalam kalimat tersebut..?!
Hanya orang bodoh saja yang mengatakan “Bapa” atau “Engkau” adalah Yesus.. jika “Bapa” dan Yesus adalah oknum yang sama, kagak usah berbicara dan menggunakan kata “aku” dan “Engkau” .. masuk akal..?!
jika akal kita masih sehat, pasti kita akan mengatakan “yups, benar..!!!” kecuali jika akal kita sudah kagak sehat lagi.. betul..?!
“aku” adalah orang pertama tunggal alias yang berbicara, dan kata “Engkau” adalah orang kedua tunggal alias yang diajak berbicara.. tidak mungkin “aku” dan “Engkau” itu oknum yang sama.. betul..?!
Siapa yang ngomong dan siapa yang diajak ngomong donk..?! hee..
Setelah kita tahu, mari kita sandingkan kata yang dimaksud dengan benar, agar memudahkan kita memahami ayat tersebut ..
41. Maka mereka mengangkat batu itu. Lalu Yesus menengadah ke atas dan berkata: “Bapa (Allah), Aku (Yesus) mengucap syukur kepada-Mu (Allah), karena Engkau (Allah) telah mendengarkan Aku (Yesus).
Hanya orang bodoh saja yang mengatakan Yesus dan Bapa adalah oknum yang sama.. betul..?!
Jelaslah sudah siapa yang berdoa dan kepada siapa doa tersebut ditujukan.. yang berdoa adalah Yesus, kepada siapa dia berdoa..?! akal sehat sudah jelas akan mengatakan kepada Bapa (Allah) .. jelas bukan..?! terang benderang bukan..?!
Masak Tuhan berdoa kepada Tuhan..?! hiks.. pengertian yang menyedihkan, melecehkan intelektualitas manusia..
3. Yohanes 11 ; 42
“Aku tahu, bahwa Engkau selalu mendengarkan Aku, tetapi oleh karena orang banyak yang berdiri di sini mengelilingi Aku, Aku mengatakannya, supaya mereka percaya, bahwa Engkaulah yang telah mengutus Aku.” (And I knew that thou hearest me always: but because of the people which stand by I said it, that they may believe that thou hast sent me.)
Penjelasannya sama dengan yang diatas, dengan kita mengetahui siapa “aku” dan siapa “Engkau ..
kita tahu bahwa kalimat itu ucapan Yesus, karena di ayat sebelumnya sudah diterangkan bahwa saat itu Yesus sedang berdoa dengan menengadahkan tangan.
Sehingga kita bisa menyimpulkan dengan kesimpulan yang sama sebelumnya bahwa kata “aku” adalah merujuk kepada Yesus, sedangkan kata “Engkau” merujuk kepada Bapa (Allah).
Untuk lebih jelasnya pengertian ayat di atas, mari kita sandingkan lagi seperti di atas ayat tersebut sesuai kata yang sudah kita pahami.
42. Aku (Yesus) tahu, bahwa Engkau (Allah/Bapa) selalu mendengarkan Aku (Yesus), tetapi oleh karena orang banyak yang berdiri di sini mengelilingi Aku (Yesus), Aku (Yesus) mengatakannya, supaya mereka percaya, bahwa Engkau (Allah/Bapa) lah yang telah mengutus Aku (Yesus).”
Gunakan akal yang sehat bro.. apakah “aku” dan “Engkau” adalah oknum yang sama..?! apakah “Yesus” dan “Allah/Bapa” adalah oknum yang sama..?! jelas dengan sejelas-jelasnya bukan..?! terang dengan seterang-terangnya bukan..?!
Kalo “aku” dan “Engkau” sama, lha siapa yang ngomong dan siapa yang diajak ngomong donk bro..?! he he..
Dalam ayat 42 tersebut juga kita mengetahui bahwa Yesus memohon/berdoa kepada Bapa agar Lazarus hidup kembali dengan tujuan agar orang-orang semakin percaya bahwa Yesus adalah utusan Allah/Bapa alias Rasul (utusan) Allah.. sama dengan keyakinan Islam bahwa Isa (Yesus) adalah utusan (dalam bahasa arab utusan adalah Rasul) Allah.. no problemo sobat..
Ada yang “diutus” tentu ada yang “mengutus” bukan..?! dalam terjemahan bahasa Inggris disebutkan “..sent me”. Jika berangkat sendiri tentu kagak perlu utusan bukan..?! dalam terjemahan Bible bahasa Inggris gak ada kata “sent” donk.. namanya sent (mengirim) tentu ada yg dikirim donk, bukan berangkat sendiri.. masuk akal sehat khan bro..?!
Dengan memahami ayat-ayat di atas, kita akan mengetahui secara pasti dan sangat terang benderang bahwa Yesus berdoa dulu kepada Allah untuk menghidupkan Lazarus. Pada siapa Yesus berdoa..?!
Masak Tuhan berdoa pada Tuhan..?! yang bener aja bro.. he he he..
Hal tersebut di atas sama persis dengan kisah Elia dalam Bible yang diceritakan juga memohon kepada Allah untuk menghidupkan orang yangtelah mati. Perhatikan ayat berikut ini :
4. 1 Raja-Raja 17 ;19-24 :
- 19 : Kata Elia kepadanya: “Berikanlah anakmu itu kepadaku.” Elia mengambilnya dari pangkuan perempuan itu dan membawanya naik ke kamarnya di atas, dan membaringkan anak itu di tempat tidurnya.
- 20 : Sesudah itu ia berseru kepada TUHAN, katanya: “Ya TUHAN, Allahku! Apakah Engkau menimpakan kemalangan ini atas janda ini juga, yang menerima aku sebagai penumpang, dengan membunuh anaknya?”
- 21 : Lalu ia mengunjurkan badannya di atas anak itu tiga kali, dan berseru kepada TUHAN, katanya: “Ya TUHAN, Allahku! Pulangkanlah kiranya nyawa anak ini ke dalam tubuhnya.”
- 22 : TUHAN mendengarkan permintaan Elia itu, dan nyawa anak itu pulang ke dalam tubuhnya, sehingga ia hidup kembali.
- 23 : Elia mengambil anak itu; ia membawanya turun dari kamar atas ke dalam rumah dan memberikannya kepada ibunya. Kata Elia: “Ini anakmu, ia sudah hidup!”
- 24 : Kemudian kata perempuan itu kepada Elia: “Sekarang aku tahu, bahwa engkau abdi Allah dan firman TUHAN yang kauucapkan itu adalah benar.” (And the woman said to Elijah, By this I know that you are a man of God and that the word of the Lord in your mouth is truth.)
Mari kita kupas ayat-ayat Bible di atas ..
Perhatikan ayat 20 di atas “Sesudah itu ia berseru kepada TUHAN, katanya ..” ayat tersebut sama dengan Yohanes 11;41 di atas bukan..?! perhatikan ayat itu lagi : “..Lalu Yesus menengadah ke atas dan berkata..”
Kedua-duanya (Elia dan Yesus) berdoa pada Allah/Tuhan bukan..?!
Dan akhir ayat dari 1 Raja-Raja 17 adalah adanya kalimat “..By this I know that you are a man of God and that the word of the Lord in your mouth is truth..”
siapakah “man of God..?” dia adalah utusan Tuhan” artinya manusia yang dari Tuhan karena ada kalimat “the word of the Lord in your mouth is truth..”.. artinya kata/Firman dari Tuhan yang dibawanya/ disampaikannya adalah benar.. artinya Elia adalah utusan Tuhan untuk membawa kebenaran dari Tuhan melalui ucapan-ucapannya..
intinya bahwa Elia membangkitkan orang mati agar orang-orang percaya bahwa dia pembawa firman Tuhan alias utusan Tuhan.
Sama bukan dengan penjelasan Yesus dalam Yohanes 11;42 di atas bahwa tujuannya bisa membangkitkan orang mati adalah agar orang-orang percaya bahwa dia adalah utusan Tuhan..?!
Lebih jelasnya perhatikan kalimat : “.., supaya mereka percaya, bahwa Engkaulah yang telah mengutus Aku” , yaitu manusia utusan dari Tuhan (man of God) ..”
Kesimpulannya adalah bahwa Yesus dan Nabi Elia adalah sama :
- Sama –sama berdoa dan menyeru pada Tuhan sebelum membangkitkan orang mati.
- Sama-sama bertujuan agar orang-orang percaya bahwa mereka berdua adalah manusia utusan Tuhan (man of God).
Ada beberapa manusia yang juga bisa membangkitkan orang mati setelah dia berdoa kepada Tuhan sama seperti di atas, semisal Yehezkiel (Yehezkiel 37 ; 2-10) .
Penulis tidak akan berbicara lebih panjang dan lebar lagi semisal membahas ayat-ayat di Yehezkiel 37, tetapi intinya adalah sama, yaitu bahwa manusia bisa membangkitkan orang mati dengan memohon dan berdoa pada Allah/Tuhan dan bukan atas kemauannya sendiri.
Dan kesimpulan lainnya adalah bahwa manusia yang bisa membangkitkan orang mati bukan hanya Yesus, akan tetapi ada beberapa orang lainnya.
Mereka pun sama-sama melakukannya karena untuk memberikan kepercayaan kepada kaumnya saat itu bahwa mereka hanyalah utusan (Rasul) Tuhan.
Persis seperti yang diberitakan di dalam Al Quran QS 3 ; 49. “Dan (sebagai) Rasul kepada Bani Israil (yang berkata kepada mereka): “Sesungguhnya aku telah datang kepadamu dengan membawa sesuatu tanda (mukjizat) dari Tuhanmu, yaitu aku membuat untuk kamu dari tanah berbentuk burung; kemudian aku meniupnya, maka ia menjadi seekor burung dengan seizin Allah; dan aku menyembuhkan orang yang buta sejak dari lahirnya dan orang yang berpenyakit sopak; dan aku menghidupkan orang mati dengan seizin Allah; dan aku kabarkan kepadamu apa yang kamu makan dan apa yang kamu simpan di rumahmu. Sesungguhnya pada yang demikian itu adalah suatu tanda (kebenaran kerasulanku) bagimu, jika kamu sungguh-sungguh beriman.”
Itu hanyalah mukjizat yang sekedar untuk memberikan keyakinan kepada manusia bahwa mereka adalah utusan Tuhan.
Mukjizat yang terjadi dan diberikan kepada para utusan (Rasul)Allah itu berbeda-beda disesuaikan dengan keadaan umatnya saat para Rasul itu diutus, sekiranya apa saja yang dibutuhkan saat itu untuk bisa membuat mereka percaya. Sekali lagi, tujuan dari keberadaan mukjizat adalah sekedar untuk memberikan kepercayaan kepada umat manusia bahwa yang diberikan mukjizat adalah seorang utusan (Rasul) Tuhan.
Terbukti bahwa cerita Yesus membangkitkan orang mati bukan untuk membuktikan dirinya itu Tuhan, akan tetapi secara gambling dan pasti tujuannya adalah untuk membuktikan dirinya adalah utusan Tuhan. Sama persis dengan yang terjadi pada diri Elia, maupun Yehezkiel. Jelas banget bukan..?!
Jika ada yang ngotot bahwa Yesus melakukannya untuk membuktikan bahwa dirinya Tuhan, itu adalah kebodohan yang nyata, karena dia tidak mau membaca kalimat yang sangat jelas :
“..supaya mereka percaya, bahwa Engkaulah yang telah mengutus Aku.”
Kalo gak tahu bahasa Indonesianya, silahkan baca Bible terjemahan bahasa Inggrisnya :
“..that they may believe that thou hast sent me.”
Sudahkah anda membaca Bible anda sendiri..?! buka sendiri yaaa Biblenya, agar percaya bahwa Yesus itu adalah utusan (Rasul) Tuhan dan bukan Tuhan. Oke.!!!
TOPIK LAINNYA
bilik misteri, bokep ritual pesugihan, bokep genderowo, Ciri-ciri KETURUNAN Serunting Sakti, Tembok antartika menurut Al Quran, sipahit lidah keturunan siliwangi, Cara menjadi murid Sang Hyang Nur Cahyaning Nirwana, kesaktian angling darma vs siliwangi, missingqeu, ciri ciri keturunan nyi mas gandasari