BILIKMISTERI.WEB.ID – Keberadaan pesawat Malaysia Airlines Boeing 777-200ER dengan nomor penerbangan MH370 akhirnya dipastikan. Pada Senin (24/3/2014) malam, Perdana Menteri Malaysia Datuk Seri Najib Tun Razak menyatakan bahwa penerbangan Malaysia Airlines MH370 telah ‘berakhir” di Samudera Hindia bagian selatan.
Hanya saja, pengumuman resmi soal lokasi jatuhnya pesawat MH370 ini tidak diikuti dengan adanya bukti fisik baik berupa puing-puing pesawat maupun jasad para korban.
Karenanya, banyak pihak yang justru menganggap pengumuman tersebut tidak lebih hanyalah sebuah “strategi” untuk menutup kasus yang teramat rumit ini. Tidak terkecuali para keluarga korban, terutama yang berasal dari Cina. Sebagai catatan, sebagian besar penumpang pesawat MH370 berasal dari Cina.
Nah, di tengah polemik soal lokasi persis dan bukti otentik kejatuhan pesawat nahas itu, sejumlah dugaan kembali bergulir. Salah satunya soal mitos bahwa pesawat jatuh di areal Segitiga Bermuda Asia. Benarkah?
Bangkitnya Mitos Segitiga Bermuda
Siapa sangka ini adalah kata-kata terakhir dari Malaysia Airlines MH370: “All right, good night”…”Baiklah, selamat malam.” Itu suara kopilot Fariq Abdul Hamid. Pendek, lugas, tanpa menyiratkan kekhawatiran. Tak lama kemudian, Boeing 777-200 milik maskapai negeri jiran itu menghilang dari radar. Lenyap, entah di mana.
Melewati hari kesepuluh berstatus hilang, MH370 dilaporkan melampaui rekor Adam Air Penerbangan 574 sebagai pesawat terlama yang tak terlacak jejaknya sepanjang Abad ke-21. Orang-orang pun bertanya, bagaimana bisa burung besi berbadan lebar yang mengangkut 239 orang itu bisa raib begitu saja? Dan mengapa ia melenceng jauh dari rute sebenarnya: Kuala Lumpur-Beijing?
Spekulasi pun bermunculan liar. Dari dugaan meledak di udara, anomali cuaca, terorisme, pembajakan, aksi bunuh diri penerbang, sabotase, tak sengaja jadi sasaran tembak militer, meledak di udara, black hole (lubang hitam) hingga campur tangan kaum lelembut atau makhluk halus, bahkan alien.
Kabar yang beredar di Facebook dan jejaring sosial juga membangkitkan mitos lama tentang salah satu tempat yang dianggap paling angker dan misterius di muka bumi: Segitiga Bermuda.
Tak kurang dari mantan Menteri Besar Perak, Besar Datuk Seri Mohammad Nizar Jamaluddin mengeluarkan pernyataan tak sensitif di akun Twitternya, soal spekulasi munculnya “Segitiga Bermuda” baru di perairan Vietnam.
Yang terlontar pada hari ketika pesawat hilang, saat keluarga para penumpang cemas bukan kepalang menanti kepastian nasib orang-orang yang mereka kasihi.
“Segitiga Bermuda Baru terdeteksi di perairan Vietnam, perangkat berteknologi canggih tak bakal ada gunanya (untuk menemukannya),” kata dia. Informasi lain yang tak kalah menghebohkan dunia maya mengabarkan sebagai berikut:
“Malaysia Plane (MH-370) Has Been Found Near Bermuda Triangle. BBC News: Recent Video Released!” – MH370 ditemukan di dekat Segitiga Bermuda.
Tentu saja itu tipuan belaka alias hoax semata. Alasannya sebagai berikut:
- Kebohongan pertama, foto yang terpampang tak berciri pesawat Malaysia Airlines.
- Kedua, Segitiga Bermuda adalah wilayah imajiner yang menghubungkan 3 titik: Miami, Bermuda, dan Puerto Rico di Benua Amerika. Nun jauh dari posisi terakhir MH370.
- Dan yang ketiga, kapasitas bahan bakar Boeing 777-200 yang maksimal 47.380 galon dan daya jelajah terjauh 12.779 km, makin membuat dugaan itu tak masuk di akal.
Kalau saja para pembuat berita bohong yang ingin mengail di air keruh, memanfaatkan kejadian tragis dan duka keluarga korban untuk meraup keuntungan, seharusnya mereka memiliki pengetahuan geografis dan mau sedikit melakukan riset agar tipuan mereka terasa lebih meyakinkan, sejatinya ada area misterius serupa yang ada di Benua Asia. Namanya “Segitiga Formosa” segitiga Bermuda di Pasifik.
Misteri Segitiga Formosa
Area yang juga dijuluki Devil’s Sea dan Dragon Triangle itu terletak di perairan antara Jepang, Filipina, dan Taiwan. Termasuk 12 Vile Vortices atau 12 area geografis lokasi sejumlah kasus kehilangan misterius versi Ivan Sanderson dalam artikelnya yang berjudul, ‘The Twelve Devil’s Graveyards Around the World’, yang dipublikasikan dalam Majalah Saga tahun 1972.
Konon, area tersebut adalah ‘kuburan kapal’, salah satunya kapal penelitian Jepang, Kaiyo Maru No 5 beserta 31 orang di dalamnya yang celaka saat melakukan studi tentang aktivitas gunung bawah laut. Bahtera itu nahas ternyata tak ada kaitan dengan lokasi, tapi akibat erupsi Gunung Myozin-sho pada 24 September 1952.
Apapun spekulasi yang beredar soal di mana pesawat milik Malaysia Airlines berada, tepat di hari ke-13 terhitung sejak dinyatakan hilang, sebuah titik terang muncul. Data satelit menemukan 2 objek diduga MH370 di wilayah perairan 2.500 meter dari Perth, Australia. Yang terbesar berukuran 24 meter.
Armada pesawat dan kapal dikerahkan menuju lokasi objek berada. Dan itu bukan perkara gampang. Perdana Menteri Australia, Tony Abbott sejak awal sudah memberi peringatan. “Tugas untuk menentukan lokasi objek tersebut sangat sulit. Bisa jadi itu ternyata tak terkait dengan pencarian pesawat MH370,” kata dia di depan parlemen, Kamis 20 Maret.
Dan waktu menjadi tantangan utama. Material pesawat yang berat makin lama akan makin tenggelam. Hanya material ringan yang akan mengapung dan menyebar di permukaan air. Jika benar objek itu adalah MH370, ia bisa karam ke kedalaman mencapai 5 kilometer, seperti halnya pesawat Adam Air beberapa tahun lalu.
Untuk lebih jelasnya kami akan menyediakan video mengenai keganasan dan keangkeran Misteri Segitiga Bermuda dan Segitiga Formosa, ada juga Segitiga Masalembo yang ada di Indonesia. Selamat Menyaksikan.
http://youtu.be/W3mtNxhWlps
TOPIK LAINNYA
Nyi mas layung sari, bilik misteri, bokep ritual pesugihan, bokep genderowo, Ciri-ciri KETURUNAN Serunting Sakti, Tembok antartika menurut Al Quran, sipahit lidah keturunan siliwangi, Cara menjadi murid Sang Hyang Nur Cahyaning Nirwana, kesaktian angling darma vs siliwangi, missingqeu